Bursa Eropa Mayoritas Naik, Ini Kinerja Renault, Allianz, Hermes & Kabar Volkswagen

Equityworld Futures - Bursa saham Eropa menguat pada Jumat (19/02) petang setelah data rilis data penjualan ritel Inggris yang lemah dan investor juga masih mencerna sejumlah hasil laporan kinerja perusahaan, termasuk dari Renault dan Hermes.

Pada pukul 17.41 WIB, DAX Jerman menguat 0,49% ke 13,955.50, CAC 40 Prancis naik 0,52% di 5,758.04 dan FTSE Inggris naik tipis 0,02% ke 6,618.73.

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ditutup menguat 0,51% ke 6.231,93 sampai pukul 15.15 WIB.

Penjualan ritel Inggris turun 8,2% pada Januari karena toko-toko non-esensial kembali ditutup. Ini adalah rekor penurunan terbesar kedua setelah penurunan pada April 2020, di awal pandemi, dan indikasi kerusakan yang diderita ekonomi berbasis layanan di Inggris.

Berita ekonomi tidak semuanya buruk, lantaran aktivitas ekonomi Jerman mengalami peningkatan selama delapan bulan. Sektor manufaktur tumbuh pada laju tercepatnya dalam tiga tahun, menurut IHS Markit.

Pabrik Prancis juga melaporkan ekspansi tercepat sejak awal 2018, meskipun ekonomi sektor swasta turun keseluruhan.

Dalam berita perusahaan, saham Renault (PA:RENA) anjlok 4% lebih setelah produsen mobil Prancis itu membukukan rekor kerugian tahunan sebesar 8 miliar euro ($9,68 miliar), CEO Luca de Meo juga mengatakan bahwa "2021 telah ditetapkan menjadi tahun yang sulit mengingat ketidaktahuan mengenai krisis kesehatan serta kekurangan pasokan komponen elektronik."

Saham Volkswagen (DE:VOWG_p) naik 2% ke level tertinggi lebih dari setahun, setelah sebuah laporan mengatakan mereka sedang mempertimbangkan untuk melepaskan mereknya yang paling berharga, Porsche (DE:PSHG_p), untuk membuka valuasi.

Saham Hermes International (OTC:HESAF) naik 1% usai pembuat barang mewah tersebut mengatakan penjualan pulih tajam pada kuartal IV, sangat kontras dengan rivalnya Kering (OTC:PPRUY), yang melaporkan penjualan yang mengecewakan untuk merek andalannya Gucci awal minggu ini.

Di sektor asuransi, saham Allianz (DE:ALVG) naik 0,9% setelah perusahaan asuransi Jerman itu membukukan penurunan laba bersih 2,2% yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal IV dari tahun sebelumnya. Saham Swiss Re (OTC:SSREY) turun meskipun reasuransi mencatat kerugian bersih untuk tahun 2020.

Perhatian juga dapat diarahkan kepada pertemuan virtual para pemimpin G7, yang diketuai oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Para pemimpin, yang akan menyertakan baik Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi untuk pertama kalinya, diharapkan akan membahas perekonomian dunia yang terpukul serta hubungan kelompok dengan China, bersama dengan rencana untuk mengalahkan virus corona baru.

Harga minyak terus turun pada Jumat (19/02) petang dari level tertinggi 13 bulan: sumur-sumur minyak di Texas, negara bagian penghasil minyak terbesar di AS, telah mulai melanjutkan produksi saat musim dingin mulai berlalu.

Fokusnya kini bergeser kepada dampak kilang minyak di tengah kekhawatiran mereka akan membutuhkan waktu untuk melanjutkan operasi, menciptakan celah dalam permintaan yang kemungkinan akan mengarah pada penumpukan stok minyak mentah selama beberapa minggu mendatang.

Persediaan minyak mentah AS turun lebih besar dari ekspektasi minggu lalu, sebelum cuaca dingin melanda. Persediaan turun 7,3 juta barel ke level terendah sejak Maret, Badan Informasi Energi (EIA) AS mengatakan Kamis setempat.

Harga minyak WTI jatuh 1,655 ke $59,52 per barel menurut data Investing.com pukul 17.33 WIB dan harga minyak Brent turun 1,13% di $63,21 per barel..

Begitu juga, harga emas berjangka masih turun 0,21% ke $1.771,35 per troy ons dan EUR/USD beranjak menguat 0,41% di 1,2138.

Sumber : Reuters, Investing

PT Equityworld Futures