Bitcoin Makin Melonjak Cetak Rekor, Terungkap! Tesla Investasi Senilai $1,5 Miliar

Equityworld Futures - Bitcoin terus melonjak ke level rekor tertinggi pada Selasa (09/02) pagi setelah pengumuman Tesla (NASDAQ:TSLA) membeli kripto populer tersebut senilai $1,5 miiliar yang menurut analis akan muncul sebagai tren di kalangan perusahaan lain lebih cepat daripada ekspektasi sebelumnya.

Harga Bitcoin melonjak 19,50% di $45.709,7 pukul 10.01 WIB menurut data Investing.com dan sempat mencapai level tertinggi sepanjang masa di $47.405.3.

Tesla mengungkapkan dalam pengajuan sekuritas bahwa perusahaan telah menginvestasikan dana senilai $1,5 miliar dalam bitcoin dan menambahkan bahwa perusahaan diharapkan "akan mulai menerima Bitcoin sebagai bentuk pembayaran untuk produk kami dalam waktu dekat, tunduk pada hukum yang berlaku dan awalnya bersifat terbatas."

Langkah tersebut dilakukan hanya seminggu setelah Michael Saylor, CEO MicroStrategy, menekankan pentingnya perusahaan merekapitalisasi perbendaharaan mereka dengan aset seperti bitcoin yang akan "mengapresiasi lebih cepat daripada tingkat ekspansi pasokan moneter" di tengah penurunan nilai mata uang fiat yang tengah berlangsung.

Namun, para analis mengatakan bahwa kala kapitalisasi pasar bitcoin sekitar $850 miliar tetap merupakan kelas aset yang relatif kecil, langkah Tesla untuk mendiversifikasi cadangannya, kemungkinan akan menyebabkan orang lain mengikuti lebih cepat dari yang diperkirakan banyak orang.

"Keberatan paling kredibel bagi perusahaan, atau lembaga lain yang mempertimbangkan untuk mengadopsi BTC sebagai kelas aset adalah bahwa ia tetap - sekitar $800 miliar - kelas aset yang relatif kecil," kata Seamus Donoghue, VP Sales dan Business Development di Metaco.

"Namun, seiring pertumbuhan kelas aset, dan telah tumbuh 14% hanya dengan pengumuman Tesla, kekhawatiran likuiditas berkurang sehingga memenuhi syarat sebagai investasi untuk basis investor yang lebih luas. Siklus likuiditas yang baik seperti itu akan menarik lebih banyak alokasi seiring pertumbuhannya," tambahnya.

Rasa urgensi bagi perusahaan untuk mengeksplorasi tujuan investasi alternatif untuk aset perbendaharaan mereka telah diperuncing oleh kurangnya pengembalian dari aset tradisional termasuk obligasi dan dividen relatif terhadap "aset keuangan baru," kata Antony Welfare, Chief Commercial Officer di NEM Software.

Sumber : Reuters, Investing PT Equityworld Futures