PT Equityworld Futures - Sinyal Teknis AUD/USD Beragam di Tengah Tantangan Fundamental

Pasangan mata uang AUD/USD menunjukkan pergerakan yang beragam dalam beberapa waktu terakhir. Meskipun terdapat beberapa sinyal teknis yang mendukung penguatan dolar Australia, tantangan fundamental dari sisi ekonomi global dan domestik membuat arah pergerakan pasangan ini tidak pasti. Artikel ini akan mengulas faktor-faktor teknikal dan fundamental yang memengaruhi AUD/USD serta prospek ke depannya.

Tekanan dari Data Ekonomi Global

Salah satu faktor utama yang menekan AUD/USD adalah penguatan dolar AS yang didorong oleh data inflasi Amerika Serikat. Indeks Harga Konsumen (IHK) AS naik menjadi 2,7% secara tahunan pada bulan November, dari sebelumnya 2,6% di bulan Oktober. Kenaikan ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama, yang pada gilirannya mendukung penguatan USD

Selain itu, CPI inti AS juga naik 3,3% YoY dan 0,3% MoM, sesuai dengan ekspektasi pasar. Data ini menunjukkan bahwa tekanan inflasi di AS masih cukup kuat, sehingga memperkecil kemungkinan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.

Dukungan dari Data Domestik Australia

Di sisi lain, dolar Australia mendapat dukungan dari data ketenagakerjaan domestik yang positif. Perubahan ketenagakerjaan yang disesuaikan secara musiman meningkat sebesar 35.600 pada bulan November, jauh melampaui ekspektasi pasar sebesar 25.000. Tingkat pengangguran juga turun menjadi 3,9%, terendah sejak Maret

Data ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja Australia masih cukup kuat, yang dapat memberikan ruang bagi Reserve Bank of Australia (RBA) untuk mempertahankan kebijakan moneter ketat. Namun, kekuatan ini belum cukup untuk mendorong AUD secara signifikan karena tekanan eksternal dari USD yang kuat.

Sinyal Teknis yang Beragam

Secara teknikal, pasangan AUD/USD menunjukkan sinyal yang beragam. Beberapa indikator teknikal seperti RSI (Relative Strength Index) dan MACD (Moving Average Convergence Divergence) menunjukkan potensi konsolidasi atau bahkan pembalikan arah dalam jangka pendek. Namun, tren jangka menengah masih menunjukkan kecenderungan bearish karena AUD belum mampu menembus level resistance penting di sekitar 0,6600.

Trader teknikal juga mencermati pola candlestick dan volume perdagangan yang menunjukkan ketidakpastian pasar. Hal ini mencerminkan bahwa pelaku pasar masih menunggu kejelasan arah kebijakan moneter dari kedua bank sentral, yaitu RBA dan Federal Reserve.

Tantangan Fundamental Lainnya

Selain data inflasi dan ketenagakerjaan, AUD/USD juga dipengaruhi oleh sentimen risiko global. Ketegangan geopolitik, perlambatan ekonomi Tiongkok—mitra dagang utama Australia—dan fluktuasi harga komoditas seperti bijih besi turut memberikan tekanan terhadap AUD.

Australia sangat bergantung pada ekspor komoditas, sehingga setiap penurunan permintaan dari Tiongkok atau penurunan harga global dapat berdampak langsung pada nilai tukar AUD. Dalam konteks ini, AUD cenderung menjadi mata uang yang sensitif terhadap perubahan sentimen pasar global.

Prospek dan Strategi ke Depan

Melihat kondisi saat ini, prospek AUD/USD masih akan dipengaruhi oleh kombinasi faktor teknikal dan fundamental. Jika data ekonomi AS terus menunjukkan kekuatan, maka USD kemungkinan akan tetap dominan. Namun, jika RBA memberikan sinyal hawkish atau data domestik Australia terus membaik, AUD bisa mendapatkan dorongan.

Bagi trader dan investor, strategi yang dapat dipertimbangkan adalah pendekatan jangka pendek berbasis teknikal dengan tetap memperhatikan rilis data ekonomi utama. Level support penting berada di sekitar 0,6450, sementara resistance utama di kisaran 0,6600. Breakout dari salah satu level ini dapat menjadi sinyal arah pergerakan selanjutnya.

Sumber: Fxstreet, ewfpro

Demo EWF

Demo Equityworld