Harga Emas Naik Tipis, Data Penjualan Ritel AS Kuat Dorong Dolar | Equity World Futures

Equity World - Harga emas naik tipis pada hari Rabu (17/11) tetapi tetap mendekati level terendah baru-baru ini setelah angka penjualan ritel AS yang positif mendorong dolar mendekati level tertinggi 16 bulan.

Harga emas berjangka naik 0,02% di $1.854,55/oz pukul 13.00 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, juga naik 0,15% di 96,055 dan mendekati level tertinggi 16 bulan.

Data yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan penjualan ritel AS tumbuh sebesar 1,7%, lebih baik dari yang diharapkan. Penjualan ritel inti tumbuh lebih baik dari perkiraan 1,7%.

Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank of St. Louis James Bullard mengatakan pada hari Selasa bahwa The Fed harusnya "melangkah ke arah yang lebih hawkish" dalam persiapan menghadapi inflasi tinggi jangka panjang. Inflasi pada tingkat yang terus-menerus tinggi meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve dapat menaikkan kenaikan suku bunga lebih awal dari yang diharapkan.

Di Inggris, data ketenagakerjaan yang lebih baik dari perkiraan dari Kantor Statistik Nasional meredakan kekhawatiran bahwa Bank of England akan menaikkan suku bunga. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,3% pada bulan September.

"Sekarang data pasar tenaga kerja hari ini menunjukkan rintangan telah teratasi, kami pikir Bank of England memiliki lampu hijau untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan Desember mereka," papar ahli strategi pasar global J.P. Morgan Asset Management Ambrose Crofton kepada Reuters.

Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe juga mengatakan data terbaru tidak membenarkan suku bunga “Down Under”. Indeks harga upah Australia tumbuh masing-masing sebesar 2,2% dan 0,6% tahun ke tahun dan bulan ke bulan di kuartal III.

Di logam mulia lainnya, perak spot naik 0,3%, sementara platinum dan palladium keduanya naik masing-masing 0,2% dan 0,01% pukul 13.06 WIB.

Sumber : Reuters, Investing

Equity World Futures