Dolar Menguat Karena Lonjakan Sektor Energi Mendorong Kekhawatiran Inflasi | Equityworld

Equity World - Dolar menguat pada hari Rabu (6/10) di tengah kekhawatiran bahwa lonjakan harga energi dapat memacu inflasi dan kenaikan suku bunga, dan seiring para pedagang menunggu data pekerjaan AS sebagai petunjuk tentang waktu pengetatan kebijakan Federal Reserve.

Reserve Bank of New Zealand menaikkan suku bunga resminya untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, tetapi nada hawkishnya yang tegas sepertinya hanya menambah ekspektasi bahwa Fed akan mengikutinya dan kiwi merosot saat kenaikan imbal hasil AS.

Kiwi terakhir melemah 0,9% pada $0,6891 dan dolar Australia turun 0,7% menjadi $0,7265.

Euro terjebak di bawah $1,16 dan terakhir diperdagangkan di $1,1567, hampir tidak ada kenaikan dari level terendah 14 bulan di $1,1563 yang dicapai minggu lalu.

Yen jatuh ke level terendah satu minggu di 111,79 per dolar seiring dengan kenaikan imbal hasil Treasury, yang dapat menarik arus investasi dari Jepang. Itu dalam kisaran 18 bulan terendah 112,08 dari Kamis lalu.

Imbal hasil AS yang lebih lama naik pada hari Rabu dan indeks dolar AS naik 0,1% menjadi 94,082. (knc)

Sumber : Reuters, Ewfpro

Equityworld Futures