Equityworld Futures - Minyak Mundur dari Puncak Multi-Bulan karena Dollar Kuat Memicu Penurunan Permintaan
- equityworldf
- Mar 20, 2024
- 2 min read

Minyak mundur dari puncak multi-bulan karena dollar kuat memicu penurunan permintaan, menunjukkan volatilitas pasar yang terus berlanjut di sektor komoditas.
Minyak Menurun karena Kekuatan Dollar
Di awal perdagangan Asia, harga minyak mengalami penurunan karena penguatan dollar membatasi minat investor. Para trader juga mulai mengambil sebagian keuntungan setelah harga benchmark meroket ke level tertinggi dalam beberapa bulan selama dua sesi terakhir.
Kontrak Futures Brent Crude Turun Kontrak futures Brent Crude untuk pengiriman bulan Mei turun 19 sen atau 0,2% menjadi $87,19 per barel pada pukul 0104 GMT. Sementara itu, kontrak futures West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan April, yang akan berakhir pada penyelesaian perdagangan hari Rabu, turun 35 sen atau 0,4% menjadi $83,12 per barel.
Dampak Penguatan Dollar pada Sentimen Pembeli Asia
Sentimen pembeli Asia terpukul oleh penguatan dollar AS yang berkelanjutan selama lima sesi berturut-turut setelah data terbaru menunjukkan ekonomi AS yang tangguh. Dollar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya, mengurangi permintaan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Minyak
Serangan Drone di Rusia Baik Brent maupun WTI mencapai level tertinggi mereka sejak akhir Oktober dalam sesi sebelumnya karena peserta pasar menilai dampak serangan drone di Rusia terhadap kilang minyak. Penurunan kapasitas pengolahan minyak Rusia akibat serangan telah menyebabkan peningkatan ekspor minyak mentah dari negara tersebut.
Kekhawatiran Penyimpanan Minyak di Rusia Meskipun ekspor meningkat, kendala penyimpanan minyak mentah bisa memaksa Rusia untuk memangkas produksi, demikian kata analis energi StoneX, Alex Hodes.
Data Stok Minyak AS
Menurut American Petroleum Institute, stok minyak mentah dan bensin AS turun minggu lalu, sementara persediaan distilat naik. Sebuah jajak pendapat Reuters terhadap para analis memperkirakan stok akan naik sekitar 10.000 barel minggu lalu. Data resmi stok dari Administrasi Informasi Energi AS dijadwalkan akan dirilis pada pukul 1430 GMT pada hari Rabu.
Kesimpulan
Meskipun minyak mundur dari puncak multi-bulan karena dollar yang kuat, volatilitas pasar terus mempengaruhi harga minyak. Serangan drone di Rusia dan data stok minyak AS menjadi fokus perhatian, menimbulkan ketidakpastian dalam prospek harga minyak dalam beberapa hari mendatang. Para pelaku pasar diharapkan untuk memantau perkembangan situasi ini dengan cermat untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Sumber: Investing
Comments