Equityworld Futures - Kejutan Tarif dari Trump: Investor Serbu Emas sebagai Aset Aman
- equityworldf
- 3 days ago
- 3 min read

Ketidakpastian Tarif AS Memicu Lonjakan Harga Emas
Harga emas melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa setelah Presiden AS Donald Trump kembali mengguncang pasar global dengan kebijakan tarif yang tidak terduga. Investor global merespons dengan cepat, beralih ke emas sebagai aset safe haven di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
Pada hari Senin, harga emas batangan naik tipis ke level tertinggi sepanjang masa, menembus angka $3.245 per ons. Kenaikan ini melampaui rekor sebelumnya yang tercatat hanya beberapa hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, harga emas telah melonjak lebih dari 6%, didorong oleh pelemahan dolar AS dan kekhawatiran akan resesi global
Dolar Melemah, Emas Makin Menarik
Salah satu faktor utama yang mendorong lonjakan harga emas adalah pelemahan dolar AS. Karena harga emas dipatok dalam dolar, mata uang yang lebih lemah membuat logam mulia ini lebih murah bagi investor asing. Indeks Spot Dolar Bloomberg tercatat turun 0,2%, mencapai level terendah sejak Oktober
Kondisi ini menciptakan peluang bagi investor global untuk membeli emas dengan harga relatif lebih rendah dalam mata uang lokal mereka. Akibatnya, permintaan terhadap emas meningkat tajam, memperkuat tren kenaikan harga.
Ketidakpastian Kebijakan Trump dan Reaksi Pasar
Kebijakan perdagangan Presiden Trump yang berubah-ubah telah menciptakan ketidakpastian besar di pasar. Meskipun sempat ada penangguhan tarif terhadap barang elektronik konsumen, Trump mengisyaratkan bahwa bea tambahan sedang direncanakan untuk produk-produk lain. Hal ini menimbulkan kekhawatiran baru di kalangan pelaku pasar, yang kemudian berbondong-bondong mencari perlindungan di aset yang lebih stabil seperti emas
Aksi jual besar-besaran di pasar obligasi pemerintah AS juga menunjukkan menurunnya minat terhadap aset Amerika. Ini menimbulkan pertanyaan serius tentang apakah utang negara AS masih bisa dianggap sebagai tempat berlindung yang aman di tengah kekacauan ekonomi global.
Emas: Terlalu Panas untuk Dijual, Terlalu Mahal untuk Dikejar?
Chris Weston, Kepala Riset di Pepperstone Group Ltd., menyatakan bahwa emas saat ini berada dalam kondisi yang sangat volatil. “Emas tampaknya menjadi penerima manfaat yang jelas dari perdebatan yang berkecamuk di sekitar dolar AS, dan kami telah menyaksikan harga emas dalam mode buas yang absolut,” ujarnya. Namun, ia juga memperingatkan bahwa emas bisa jadi sudah terlalu overbought untuk dikejar, meskipun terlalu panas untuk dijual
Pernyataan ini mencerminkan dilema yang dihadapi banyak investor saat ini: apakah harus terus membeli emas meskipun harganya sudah tinggi, atau menunggu koreksi harga yang mungkin tidak datang dalam waktu dekat?
Peran Bank Sentral dan Suku Bunga
Fokus pasar minggu ini juga tertuju pada kebijakan moneter dari beberapa bank sentral utama dunia. Bank Sentral Eropa dan Otoritas Moneter Singapura diperkirakan akan melonggarkan kebijakan mereka sebagai respons terhadap prospek ekonomi global yang memburuk. Suku bunga yang lebih rendah biasanya menjadi katalis positif bagi emas, karena logam mulia ini tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi atau deposito
Dengan suku bunga yang rendah, biaya peluang untuk memegang emas menjadi lebih kecil, sehingga meningkatkan daya tariknya sebagai aset investasi.
Logam Mulia Lainnya Ikut Terdongkrak
Kenaikan harga emas juga diikuti oleh logam mulia lainnya. Meskipun perak mengalami sedikit penurunan, platinum dan paladium justru mencatatkan kenaikan. Ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap aset safe haven tidak terbatas pada emas saja, tetapi juga meluas ke logam mulia lainnya yang memiliki nilai industri dan investasi
Kesimpulan: Emas Kembali Jadi Raja di Tengah Ketidakpastian
Kebijakan tarif Presiden Trump telah menciptakan gelombang ketidakpastian yang besar di pasar global. Dalam situasi seperti ini, emas kembali menunjukkan perannya sebagai aset pelindung nilai yang andal. Dengan harga yang terus menanjak dan prospek ekonomi global yang masih suram, emas kemungkinan besar akan tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari keamanan.
Namun, investor juga perlu berhati-hati terhadap potensi koreksi harga, terutama jika ketegangan perdagangan mereda atau jika bank sentral mengambil langkah-langkah yang mengejutkan. Untuk saat ini, emas tetap menjadi simbol stabilitas di tengah badai ekonomi global.
Sumber: Newsmaker.id
Comments