Saham Asia Melesat Positif Jelang Testimoni Powell & Data Inflasi AS
- equityworldf
- Jul 12, 2021
- 2 min read

Equity World - Saham-saham di Asia Pasifik beranjak naik pada Senin (12/07) pagi. Investor mencermati data inflasi dan kesaksian Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada pekan ini untuk mendapat petunjuk lanjutan mengenai pemulihan ekonomi dari COVID-19 dan jangka waktu pengurangan aset.
Nikkei 225 Jepang melonjak 2,19% di 28.553,00 pukul 09.57 WIB menurut data Investing.com.
KOSPI Korea Selatan naik 0,88% di 3.246,20 setelah negara itu memperketat pembatasan COIVD-19 mulai dari Senin ke tingkat yang paling ketat di Seoul dan wilayah tetangga untuk memerangi wabah virus.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat 0,63% di 6.078,12 pukul 10.06 WIB.
Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,73% ke 7.326,30. Australia melaporkan kenaikan harian terbesar kasus COVID-19 tahun ini pada hari Senin di tengah penyebaran varian Delta COVID-19 di Sydney. Kota terbesar di negara itu memasuki minggu ketiga lockdown.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,62% di 27.442,12.
Shanghai Composite China naik 0,99% di 3.558,95 pukul 10.01 WIB sedangkan Shenzhen Component melonjak 2,24% ke 15.176,39.
China merilis data termasuk pertumbuhan ekonomi, perdagangan, penjualan ritel, dan produksi industri seiring kebijakan negara itu tiba-tiba melonggarkan kebijakannya pada minggu lalu.
"Ekspektasi seputar prospek China telah memburuk selama sebulan terakhir sebagai akibat dari beberapa data parsial yang mengecewakan yang diperburuk oleh optimisme dari pertumbuhan puncak dari pemulihan pandemi ... namun, pertumbuhan tahunan masih diperkirakan di atas 8,0% dan, hingga paruh kedua 2022, denyut pertumbuhan triwulanan akan kembali ke tren," kata analis Westpac dalam catatan.
AS akan merilis indeks harga konsumen inti (CPI) dan indeks harga produsen untuk bulan Juni pekan ini. Investor juga akan memantau kesaksian Powell pada hari Rabu dan Kamis untuk mencari petunjuk tentang kemungkinan pembicaraan tentang pengurangan (tapering) awal.
Patokan Imbal Hasil Obligasi AS 10 tahun naik 0,26% di 1,360 pukul 09.59 WIB setelah turun 1,25% pada hari Jumat pasca mencatat delapan sesi kenaikan harga berturut-turut.
"Reli bunga obligasi AS pada bulan Juli sangat luar biasa," analis NatWest Markets menjelaskan kepada Reuters. "Tidak ada penggerak yang menjelaskan langkah tersebut dengan sempurna ... tetapi kekhawatiran tentang pertumbuhan global dan varian Delta COVID-19 telah menimbulkan keraguan baru pada inflasi."
Di seberang Atlantik, Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde mengatakan pada hari Senin bahwa bank sentral akan mengubah proyeksi tentang stimulus moneter dalam 10 hari, dan mengindikasikan bahwa kebijakan baru kemungkinan akan dilakukan pada tahun 2022 untuk mendukung Ekonomi Eropa setelah program obligasi yang ada saat ini berakhir.
Sumber : Reuters, Investing
Equityworld Futures
Comments