Equityworld Futures - Harga Emas Melonjak: Dampak Serangan Iran terhadap Pangkalan AS
- equityworldf
- Jun 24
- 2 min read

Ketegangan Geopolitik Memicu Lonjakan Harga Emas
Harga emas mengalami lonjakan signifikan setelah Iran melancarkan serangan terhadap pangkalan militer Amerika Serikat. Ketegangan geopolitik yang meningkat ini mendorong investor global untuk mencari aset safe haven, dan emas kembali menjadi pilihan utama. Dalam situasi ketidakpastian global, logam mulia ini sering kali dianggap sebagai pelindung nilai terhadap risiko ekonomi dan politik.
Respons Pasar terhadap Konflik Timur Tengah
Serangan Iran terhadap pangkalan AS menandai eskalasi serius dalam konflik Timur Tengah. Reaksi pasar pun cepat dan tajam. Harga emas batangan naik hingga 1,2% mendekati rekor tertinggi sebelum akhirnya terkoreksi sebagian
Lonjakan ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap potensi meluasnya konflik dan dampaknya terhadap stabilitas global.
Emas sebagai Aset Safe Haven
Dalam dunia investasi, emas dikenal sebagai aset safe haven—artinya, nilainya cenderung stabil atau bahkan meningkat saat terjadi krisis. Ketika ketegangan geopolitik meningkat, seperti dalam kasus serangan Iran ini, permintaan terhadap emas melonjak karena investor mencari perlindungan dari volatilitas pasar saham dan risiko mata uang.
Dampak terhadap Harga dan Permintaan Global
Kenaikan harga emas tidak hanya terjadi di pasar spot, tetapi juga tercermin dalam kontrak berjangka. Harga emas berjangka naik 1,1% menjadi sekitar $2.704,20 per troy ounce, dan mencatat kenaikan mingguan sebesar 5,2%
Ini merupakan salah satu kenaikan mingguan terkuat dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan betapa kuatnya sentimen pasar terhadap risiko geopolitik.
Arus Masuk ke ETF Emas
Selain pembelian fisik dan kontrak berjangka, arus masuk ke Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis emas juga meningkat tajam. Hal ini menunjukkan bahwa bukan hanya investor individu, tetapi juga institusi besar yang memperkuat posisi mereka di emas. Menurut analis dari Commerzbank, lonjakan ini mencerminkan peningkatan permintaan yang signifikan terhadap logam mulia sebagai bentuk perlindungan nilai
Perbedaan Permintaan Regional
Menariknya, meskipun permintaan emas meningkat secara global, terdapat perbedaan regional yang mencolok. Data ekspor emas dari Swiss menunjukkan bahwa permintaan di Asia relatif lemah, sementara negara-negara Barat mengalami lonjakan permintaan. Hal ini bisa disebabkan oleh perbedaan persepsi risiko dan strategi investasi antar kawasan.
Implikasi Jangka Panjang
Jika ketegangan antara Iran dan AS terus berlanjut atau bahkan meningkat, harga emas diperkirakan akan tetap tinggi atau bahkan naik lebih lanjut. Investor dan analis akan terus memantau perkembangan geopolitik ini dengan cermat. Dalam jangka panjang, konflik semacam ini bisa mendorong perubahan strategi investasi global, dengan peningkatan alokasi pada aset-aset safe haven seperti emas.
Kesimpulan
Lonjakan harga emas akibat serangan Iran terhadap pangkalan AS menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap ketegangan geopolitik. Emas kembali membuktikan perannya sebagai aset pelindung nilai di tengah ketidakpastian global. Bagi investor, situasi ini menjadi pengingat pentingnya diversifikasi portofolio dan kesiapan menghadapi risiko yang tidak terduga.
Sumber: Fxstreet, ewfpro
Comments