PT Equityworld Futures - Harga Minyak Stabil di Tengah Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza; OPEC+ Tetap Mempertahankan Pemotongan Pasokan
- equityworldf
- Mar 4, 2024
- 2 min read

Harga Minyak Stabil di Tengah Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza; OPEC+ Tetap Mempertahankan Pemotongan Pasokan
Oleh Ambar Warrick
Harga minyak mengalami kenaikan sedikit dalam perdagangan Asia pada hari Senin karena OPEC+ mempertahankan tingkat pemotongan produksi saat ini hingga kuartal kedua, meskipun seruan dari pejabat AS untuk gencatan senjata Israel-Hamas segera meredakan momentum minyak.
Meskipun begitu, pasar minyak telah mengalami kenaikan yang kuat selama dua minggu terakhir, didukung oleh harapan akan pasokan yang lebih ketat tahun ini, sementara optimisme atas penurunan suku bunga AS juga membantu sentimen.
Harga Minyak Dunia
Brent oil futures yang berakhir pada bulan Mei naik 0.2% menjadi $83.67 per barel.
West Texas Intermediate (WTI) crude futures untuk bulan Mei naik 0.1% menjadi $79.16 per barel pada pukul 20:10 ET (01:10 GMT).
Kontrak berjangka WTI bulan April mencapai lebih dari $80 per barel untuk pertama kalinya sejak awal November.
Pemotongan Pasokan Minyak oleh OPEC+
Pasar minyak masih diharapkan akan ketat lebih lanjut pada akhir tahun ini, terutama karena produsen-produsen utama seperti Rusia dan Arab Saudi, yang memimpin Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC+) dan sekutunya, berkomitmen untuk mempertahankan pemotongan pasokan mereka sebesar 2.2 juta barel per hari hingga akhir Juni.
Namun, harapan akan pasokan yang lebih ketat diimbangi oleh beberapa kekhawatiran akan melemahnya permintaan, terutama karena perekonomian AS melambat dan impor minyak terbesar, China, kesulitan dengan pemulihan ekonomi.
Komentar Wakil Presiden AS dan Perang Israel-Hamas
Momentum minyak terhenti sebagian besar oleh Wakil Presiden AS Kamala Harris pada hari Minggu yang menuntut agar Hamas segera menerima gencatan senjata enam minggu, sambil juga menyerukan Israel untuk memberikan lebih banyak bantuan kepada Gaza.
Komentarnya merupakan komentar terkuat hingga saat ini oleh pejabat AS senior mengenai perang yang sedang berlangsung, dan kemungkinan menandakan intervensi diplomatik oleh negara tersebut dalam konflik yang sudah berlangsung lama.
Komentar Harris juga datang hanya beberapa hari setelah Presiden Joe Biden menyerukan gencatan senjata selama bulan suci Muslim Ramadan. Gedung Putih dilaporkan sedang berusaha untuk membantu mengatur kesepakatan gencatan senjata secepat minggu ini.
Dampak Serangan di Laut Merah dan Pemotongan Produksi
Perang Israel-Hamas, yang telah menyebabkan gangguan yang lebih luas di Timur Tengah, telah menjadi poin penting dukungan bagi harga minyak, terutama karena harapan pasokan minyak dari wilayah kaya minyak akan terganggu oleh konflik yang lebih luas.
Serangan terhadap kapal di Laut Merah oleh Houthi Yaman, sebagai solidaritas dengan Palestina, telah memperkuat gagasan ini, dengan Houthi menenggelamkan kapal untuk pertama kalinya minggu lalu.
Kesimpulan
Meskipun ada berbagai faktor yang mempengaruhi harga minyak saat ini, termasuk geopolitik di Timur Tengah dan kebijakan produksi OPEC+, pasar minyak tetap dalam perhatian cermat. Kenaikan harga yang stabil di tengah ketidakpastian global menunjukkan bahwa investasi dalam sektor ini masih menarik, tetapi perlu diingat bahwa fluktuasi harga dapat terjadi dengan cepat.
Dengan berbagai variabel yang terlibat, para investor minyak perlu memantau perkembangan politik dan ekonomi dengan cermat untuk membuat keputusan yang tepat dalam mengelola portofolio mereka.
Sumber: Investing
Comentarios