PT Equityworld Futures - Harga Emas Membengkak Melebihi $2,100 untuk Pertama Kalinya di Tengah Taruhan Pemotongan Suku Bunga
- equityworldf
- Mar 5, 2024
- 2 min read

Harga emas mencapai rekor tertinggi pada hari Senin, didorong oleh ketegangan geopolitik yang berlanjut dan taruhan terhadap pemotongan suku bunga oleh Fed menjelang kesaksian dari ketua Federal Reserve, Jerome Powell, minggu ini.
Peningkatan Harga Emas
Spot emas naik 1.5% menjadi mencapai rekor $2,126.30, sementara kontrak berjangka emas yang berakhir pada April naik 1.4% menjadi $2,125.65 per ons. Kenaikan harga emas didorong oleh beberapa data ekonomi AS yang mengecewakan yang memicu taruhan bahwa Fed akan memotong suku bunga pada bulan Juni. Namun, antisipasi akan lebih banyak sinyal dari bank sentral membuat para trader sekali lagi mundur dari taruhan besar pada logam kuning tersebut.
Emas dan Logam Mulia Lainnya
Logam mulia lainnya juga mundur pada hari Senin. Kontrak berjangka platinum naik 1.9% menjadi $904.75 per ons, sementara kontrak berjangka perak naik 3.3% menjadi $24.14 per ons.
Kesaksian Powell, Data Nonfarm Payrolls Dinanti
Pasar sekarang berfokus pada kesaksian selama dua hari oleh Ketua Fed Jerome Powell minggu ini, untuk mendapatkan lebih banyak sinyal mengenai jalur suku bunga. Analis memperkirakan Powell akan mengulangi sikapnya bahwa Fed akan memerlukan bukti lebih kuat bahwa inflasi bergerak kembali menuju target tahunan bank sebesar 2%, dengan diperkirakan Powell akan tetap mempertahankan sikap yang agresif.
Namun, para trader masih memperhitungkan kemungkinan pemotongan 25 basis poin pada bulan Juni, menurut alat CME Fedwatch. Setelah kesaksian Powell, fokus juga tertuju pada data nonfarm payrolls kunci untuk Februari, yang dijadwalkan pada hari Jumat. Pasar tenaga kerja yang melambat juga menjadi salah satu pertimbangan utama Fed untuk mengubah suku bunga.
Harga Tembaga Menurun Sebelum Sinyal Lebih Lanjut dari China, ANZ Perhatikan India
Di antara logam industri, kontrak berjangka tembaga yang berakhir pada Mei turun 0.4% menjadi $3.8443 per pound, dengan pasar menjadi hati-hati terhadap logam merah tersebut menjelang sinyal penting dari China, yang merupakan importir terbesar.
China akan mengadakan Kongres Rakyat Nasional 2024 pada hari Selasa, dan kemungkinan besar akan menerapkan lebih banyak stimulus sambil memberikan proyeksi ekonomi untuk 2024. Ketakutan terhadap perlambatan permintaan dari China telah mengguncang harga tembaga selama dua tahun terakhir, karena pemulihan ekonomi pasca-COVID di negara itu gagal terwujud.
Namun, analis ANZ mengatakan bahwa pertumbuhan pesat di India dapat membantu mengimbangi perlambatan permintaan di China. Data terbaru menunjukkan India tetap menjadi ekonomi tercepat di dunia pada tahun 2023, dengan pengeluaran infrastruktur yang berkelanjutan di negara itu kemungkinan besar akan mendorong permintaan tembaga naik.
Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pasar logam, investor harus tetap waspada terhadap perkembangan terbaru di pasar global.
Penutup
Demikianlah situasi terkini mengenai harga emas yang mencapai rekor tertinggi dan dinamika pasar logam mulia lainnya. Dengan berbagai faktor termasuk ketegangan geopolitik, kebijakan suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi di China dan India, pasar logam terus bergerak dalam arah yang tidak pasti. Bagi investor, menyimak perkembangan terbaru dan memahami implikasinya menjadi kunci untuk membuat keputusan investasi yang tepat dan mengantisipasi perubahan pasar
Comments