PT Equityworld Futures Cyber2 Jakarta - Harga Minyak Tetap Stabil di Tengah Fokus pada Gangguan Rusia dan Timur Tengah
- equityworldf
- Feb 6, 2024
- 3 min read

Harga minyak tetap relatif stabil dalam perdagangan Asia pada hari Selasa ketika reli pemulihan baru-baru ini kehilangan momentum, dengan pasar secara cermat memantau perkembangan geopolitik di Rusia dan Timur Tengah. Ketegangan yang berlanjut di kedua wilayah ini terus menjadi titik fokus bagi para pedagang, mempengaruhi pasar energi.
Gambaran Pasar
Dalam lanskap pasar saat ini, kekuatan dolar telah memainkan peran penting dalam menjaga harga minyak tetap terkendali. Pedagang berhati-hati, secara perlahan menghilangkan kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Peningkatan dolar ke tingkat tertinggi dalam hampir tiga bulan pada hari Senin turut berkontribusi pada stabilisasi harga minyak.
Kontrak berjangka minyak Brent untuk April turun 0,1% menjadi $77,94 per barel.
Kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate juga mengalami penurunan 0,1%, menetap di $72,81 per barel pada pukul 20:17 ET (01:17 GMT).
Ketegangan Geopolitik Mendorong Sentimen Pasar
Perkembangan geopolitik terkini di Timur Tengah dan Rusia telah menimbulkan kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak, berkontribusi pada sentimen berhati-hati di pasar.
Ke Khawatiran di Timur Tengah:
Harga minyak melihat reli sebesar 1% pada hari Senin setelah beberapa serangan oleh pasukan AS terhadap kelompok Houthi yang didukung oleh Iran di Yaman. Serangan-serangan ini menandakan ketidakstabilan geopolitik yang berlanjut di Timur Tengah. AS juga telah memperingatkan tentang kemungkinan serangan lebih lanjut terhadap Houthi, setelah kelompok tersebut mengancam untuk terus menyerang kapal-kapal di Laut Merah. Aktivitas Houthi di Laut Merah menunjukkan potensi gangguan dalam pengiriman minyak ke Eropa dan Asia, yang pada gilirannya menimbulkan kekhawatiran atas pasokan global yang lebih ketat.
Selain itu, konflik Israel-Hamas yang sedang berlangsung, menjadi salah satu penyebab ketidakstabilan baru-baru ini di Timur Tengah, tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan eskalasi. Laporan terbaru tentang gencatan senjata tampaknya tidak berdasar, berkontribusi pada ketegangan keseluruhan.
Ketidakstabilan Rusia-Ukraina:
Di Rusia, laporan media menyebutkan bahwa Ukraina telah melancarkan serangan drone terhadap salah satu kilang minyak terbesar di negara tersebut, yang diperkirakan akan merugikan ekspor produk minyak dari negara tersebut. Prospek pasokan yang lebih ketat dapat sedikit membantu mengatasi kekhawatiran yang persisten atas perlambatan permintaan minyak tahun ini, terutama di tengah pemulihan ekonomi China yang lemah dan suku bunga AS yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Mengimbangi Kekhawatiran: Prospek Pasokan yang Lebih Ketat
Meskipun kekhawatiran atas perlambatan permintaan minyak masih ada, prospek pasokan yang lebih ketat akibat ketegangan geopolitik memberikan keseimbangan yang baik. Hal ini terutama relevan mengingat pemulihan ekonomi yang lemah di China dan antisipasi suku bunga AS yang tinggi. Pekan sebelumnya menyaksikan penurunan lebih dari 7% dalam harga minyak, menghapus sebagian besar keuntungan yang diperoleh pada tahun 2024.
Skeptisisme mengenai pasar minyak yang ketat di 2024 muncul dari produksi AS yang mencapai rekor tertinggi dan pemotongan produksi yang kurang memuaskan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Namun, tanda-tanda terkini kekuatan ekonomi di AS menunjukkan bahwa permintaan setidaknya akan tetap stabil di konsumen bahan bakar terbesar di dunia.
Melihat ke Depan: Fokus pada Federal Reserve dan Data Inflasi China
Perhatian pasar minggu ini tetap pada sinyal dari pejabat Federal Reserve, terutama setelah Ketua Jerome Powell mengulangi pendiriannya untuk menjaga suku bunga tetap stabil dalam jangka pendek. Selain itu, data inflasi China untuk Januari juga menjadi sorotan, memberikan wawasan tepat sebelum liburan Tahun Baru Imlek yang berlangsung seminggu.
Sebagai kesimpulan, stabilitas harga minyak di tengah ketidakpastian geopolitik mencerminkan keseimbangan yang rumit antara kekhawatiran pasokan dan dinamika terus-menerus pasar energi global. Para pedagang sedang melewati lanskap yang kompleks, menimbang risiko geopolitik terhadap indikator ekonomi yang terus membentuk trajektori harga minyak pada tahun 2024.
Penafian: Informasi yang disediakan didasarkan pada data yang tersedia dan kondisi pasar pada saat penulisan, dan dapat berubah seiring perkembangan baru yang terjadi.
Sumber: Investing
Comentários