Harga Minyak Beragam Rabu Pagi Seiring Berlanjutnya Kekhawatiran COVID-19
- equityworldf
- Aug 4, 2021
- 2 min read

Equityworld - Harga minyak beragam pada Rabu (04/08) pagi di Asia seiring munculnya kekhawatiran atas peningkatan jumlah kasus COVID-19 global mengurangi prospek permintaan bahan bakar.
Harga minyak Brent naik tipis 0,06% ke $72,45 per barel pukul 10.48 WIB dan harga minyak WTI turun 0,16% di $70,45 per barel menurut data Investing.com. Baik Brent dan WTi berjangka jatuh pada hari Selasa ke level terendah sejak 21 Juli sebelum memulihkan beberapa kerugian saat sesi ditutup.
Meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di AS dan China, dua negara importir minyak teratas global, juga mengaburkan prospek permintaan bahan bakar.
"Pelemahan musiman dalam kegiatan ekonomi di tengah meningkatnya kasus varian Delta COVID-19 terus membebani sentimen ... hampir setengah dari provinsi China telah dicengkeram oleh wabah terbaru. Ini terjadi saat musim perjalanan di musim panas mencapai puncaknya. Ini kemungkinan akan membuat permintaan minyak mentah berada di bawah tekanan," kata ANZ dalam catatan.
Di China, penyebaran varian dari pantai ke kota-kota pedalaman mendorong pihak berwenang untuk memberlakukan tindakan tegas guna bisa mengendalikan wabah.
Investor melihat meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yang dapat mengimbangi kekhawatiran permintaan.
Iran membantah laporan bahwa mereka terlibat dalam serangan kedua terhadap sebuah kapal tanker minyak pada hari Selasa, kali ini di lepas pantai Uni Emirat Arab. Inggris dan AS juga terus menganggap negara itu bertanggung jawab atas serangan sebelumnya terhadap sebuah kapal tanker di kawasan yang terjadi minggu lalu.
Minyak juga mendapat beberapa dukungan dari data AS yang menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah, sulingan dan bensin selama seminggu terakhir.
Data pasokan minyak mentah dari American Petroleum Institute (API) yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan penurunan sebanyak 879.000 barel untuk pekan terakhir 30 Juli. Penurunan tersebut lebih kecil dari perkiraan penurunan sebanyak 2,9 juta barel yang disiapkan oleh Investing.com dan penurunan sebanyak 4,728 juta barel tercatat selama minggu sebelumnya.
Investor sekarang menunggu data pasokan minyak mentah dari Badan Informasi Energi (EIA) AS, yang akan dirilis pada sesi hari ini
Sumber : Investing
Equityworld Futures
Comments