Equityworld Futures - Perang Iran-Israel Berlangsung Singkat, Harga Minyak Kembali Melandai
- equityworldf
- Apr 15, 2024
- 1 min read

Penurunan Harga Minyak Pasca Serangan Iran ke Israel
Harga minyak turun setelah serangan Iran terhadap Israel dinilai tidak berdampak serius. Kontrak berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun USD24 sen menjadi USD90,21 per barel. Kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun USD38 sen menjadi USD85,28 per barel.
Serangan Iran dan Dampaknya
Serangan Iran ke Israel melibatkan lebih dari 300 rudal dan drone, yang merupakan serangan pertama dari negara lain dalam lebih dari tiga dekade. Meskipun demikian, serangan ini hanya menyebabkan kerusakan ringan, dengan rudal yang ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel.
Reaksi dan Kondisi Pasar
Israel tidak membenarkan atau membantah pihaknya menyerang konsulat Iran di Damaskus. AS menyatakan tidak akan mengambil bagian dalam serangan terhadap Iran. Negara-negara besar, negara-negara Arab lainnya, dan Sekretaris Jenderal PBB telah mengeluarkan seruan untuk menahan diri.
Proyeksi Pasar dan Analisis
Para analis memperkirakan bahwa setidaknya kenaikan harga minyak akan terjadi dalam jangka pendek. Namun, dampak harga yang lebih signifikan akan memerlukan gangguan material terhadap pasokan, seperti pembatasan pengiriman di Selat Hormuz dekat Iran. Konflik Israel-Hamas hingga saat ini hanya berdampak kecil terhadap pasokan minyak.
Kesimpulan
Dalam jangka menengah, ketidakstabilan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa dapat menjaga risiko harga minyak tetap tinggi, menuju USD90 per barel. Meskipun terjadi eskalasi, pasar masih menunjukkan ketahanan terhadap fluktuasi harga yang signifikan.
Sumber: sindonews, investing
Comments