Equityworld Futures - Minyak Turun 1% Pasca Inflasi AS Berlanjut, Mengurangi Premium Risiko Geopolitik
- equityworldf
- May 22, 2024
- 1 min read

Pada hari Selasa, 21 Mei 2024, harga minyak mengalami penurunan sebesar 1% karena inflasi yang masih berlanjut di Amerika Serikat, yang berpotensi mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi dan menekan permintaan konsumen. Meskipun demikian, risiko geopolitik memberikan sedikit dukungan.
Penurunan Harga Minyak
Minyak mentah berjangka Brent ditutup turun sebesar 1%, mencapai $82,88 per barel, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) AS turun sebesar 0,7%, menjadi $79,26 per barel. Ini merupakan penurunan yang signifikan.
Dampak Suku Bunga dan Inflasi AS
Biaya pinjaman yang lebih tinggi telah menghambat pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak mentah, sementara membebani permintaan konsumen. Situasi ini diperparah dengan inflasi yang masih bertahan di AS.
Penurunan Harga Bensin
Meskipun memasuki musim panas di AS, harga bensin eceran turun untuk minggu keempat berturut-turut menjadi $3,58 per galon pada hari Senin. Namun demikian, hal ini tidak cukup untuk menahan penurunan harga minyak.
Upaya Pemerintah AS
Dalam upaya untuk memastikan pasokan yang cukup ke wilayah timur laut, AS akan menjual hampir 1 juta barel bensin sebagai cadangan di negara bagian tersebut. Hal ini mencerminkan kebijakan yang diambil untuk menangani fluktuasi harga minyak.
Outlook Pasar Minyak
Meskipun terdapat penurunan harga, pasar minyak masih harus menghadapi ketidakpastian terkait kebijakan suku bunga dan inflasi AS. Pergerakan harga minyak selanjutnya akan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.
Sumber: Reuters, ewfpro
コメント