Equityworld Futures - Minyak Mentah WTI Naik Setelah Penurunan Persediaan AS dan Perlambatan Inflasi Tiongkok
- equityworldf
- Jul 11, 2024
- 1 min read

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik pada hari Rabu setelah tiga sesi penurunan karena OPEC mempertahankan perkiraan permintaan yang bullish. Laporan juga menunjukkan penurunan persediaan AS yang lebih besar dari perkiraan pada pekan lalu.
Kenaikan Minyak WTI dan Brent
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Agustus ditutup naik US$0,69 menjadi US$82,10 per barel. Sedangkan minyak mentah Brent September, patokan global, terakhir terlihat naik US$0,48 menjadi US$85,14.
Data Persediaan AS
Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan persediaan minyak AS turun 3,4 juta barel per hari pada minggu lalu. Angka ini jauh lebih besar dari perkiraan konsensus penurunan 1,3 juta barel. Stok bensin turun dua juta barel sementara persediaan sulingan naik 4,9 juta barel.
Perkiraan Permintaan Tahun 2024
OPEC mempertahankan perkiraan permintaan tahun 2024 dalam Laporan Pasar Minyak Bulanan bulan Juli. Mereka menyerukan kenaikan 2,2 juta barel per hari dibandingkan tingkat tahun 2023. Perkiraan tersebut masih di atas ekspektasi lembaga lain.
Perlambatan Inflasi Tiongkok
Tiongkok, negara importir minyak nomor satu, melaporkan inflasi turun menjadi 0,2% pada bulan Juni. Angka ini di bawah ekspektasi konsensus kenaikan sebesar 0,4%. Perlambatan ini menunjukkan perekonomian Tiongkok yang terus melambat.
Dalam kesimpulan, kenaikan harga minyak WTI didorong oleh berbagai faktor termasuk penurunan persediaan AS dan perlambatan inflasi Tiongkok. Para pelaku pasar diharapkan untuk terus mengikuti perkembangan situasi global yang dapat memengaruhi harga minyak di masa mendatang.
Sumber: MT newswires, ewfpro
Comments