Equityworld Futures - Kenaikan Harga Minyak karena Risiko Geopolitik Meningkat Memperparah Kekhawatiran Pasokan
- equityworldf
- Mar 26, 2024
- 2 min read

Harga minyak mengalami lonjakan pada perdagangan baru-baru ini karena meningkatnya risiko geopolitik yang menguatkan kekhawatiran atas pasokan minyak global. Peristiwa-peristiwa politik yang terus berkembang di beberapa wilayah kunci telah memicu kekhawatiran tentang stabilitas pasokan, mendorong kenaikan harga minyak mentah.
Minggu ini, pasar minyak mengalami volatilitas yang signifikan sebagai respons terhadap berita geopolitik yang berkembang. Harga minyak mentah berjangka Brent naik lebih dari 3%, menyentuh level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga melonjak, mencapai level yang belum terlihat sejak beberapa waktu.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pasar adalah situasi di Timur Tengah, terutama di wilayah Teluk. Ketegangan antara Iran dan negara-negara lain, terutama Amerika Serikat, telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Keputusan Iran untuk meningkatkan aktivitas nuklirnya, yang dianggap melanggar kesepakatan internasional, telah menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan respons dari pihak lain, termasuk sanksi tambahan. Hal ini memicu spekulasi tentang gangguan pasokan minyak dari wilayah tersebut.
Selain itu, situasi politik di Ukraina juga menjadi fokus perhatian. Ketegangan antara Ukraina dan Rusia telah memuncak akibat peristiwa-peristiwa terbaru di wilayah tersebut. Sinyal-sinyal ketegangan ini telah memicu kekhawatiran akan kemungkinan gangguan pasokan minyak dari wilayah tersebut yang merupakan jalur transit penting bagi pasokan minyak ke Eropa.
Ketidakpastian terkait dengan situasi geopolitik ini telah menyebabkan investor khawatir tentang kelangsungan pasokan minyak global. Dalam kondisi di mana permintaan minyak sudah mulai pulih setelah dampak pandemi COVID-19, ketegangan geopolitik semacam ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada harga minyak global.
Namun demikian, beberapa analis mengingatkan bahwa kenaikan harga minyak yang terlalu tajam juga dapat mengarah pada penurunan permintaan, terutama di negara-negara yang sangat sensitif terhadap fluktuasi harga minyak. Hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri bagi produsen minyak yang berusaha untuk menyeimbangkan pasar dalam kondisi yang sudah cukup rapuh.
Dalam beberapa bulan mendatang, perkembangan di berbagai front geopolitik akan terus menjadi faktor penentu bagi arah pergerakan harga minyak. Ketidakpastian politik yang berkelanjutan, terutama di wilayah-wilayah dengan dampak signifikan pada pasar energi global, kemungkinan akan terus mempengaruhi perilaku investor dan harga minyak secara keseluruhan. Oleh karena itu, para pelaku pasar harus tetap waspada terhadap berita-berita terkait geopolitik yang dapat mempengaruhi pasar minyak.
Sumber : Investing
Comments