Equityworld Futures - Harga Emas Mencapai Level Tertinggi dalam Sebulan
- equityworldf
- Jan 17
- 2 min read

Pada Kamis sore (16/1), harga emas diperdagangkan pada level tertinggi dalam sebulan, naik untuk hari ketiga berturut-turut. Kenaikan ini terjadi karena dolar dan imbal hasil obligasi bergerak turun setelah penjualan ritel AS naik kurang dari yang diharapkan bulan lalu.
Kenaikan Harga Emas
Harga emas untuk pengiriman Februari terakhir terlihat naik sebesar US$34,50 menjadi US$2.752,30 per ons, yang merupakan level tertinggi sejak 11 Desember. Kenaikan ini mencerminkan sentimen positif di pasar emas yang didorong oleh berbagai faktor ekonomi.
Data Penjualan Ritel AS
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan ritel naik sebesar 0,4% pada Desember, turun dari 0,8% yang direvisi pada November dan di bawah ekspektasi kenaikan bulanan sebesar 0,5% menurut Marketwatch. Data ini menunjukkan bahwa konsumen AS mengurangi pengeluaran mereka pada akhir tahun, yang berdampak pada pasar keuangan.
Dampak Data Inflasi
Data penjualan ritel ini mengikuti sedikit penurunan Indeks Harga Konsumen inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, yang dilaporkan pada Rabu. Penurunan ini memicu harapan bahwa Federal Reserve akan mempercepat pemotongan suku bunga, yang pada gilirannya menurunkan dolar dan imbal hasil obligasi.
Analisis Ahli
Christopher Louney, seorang ahli strategi komoditas di RBC Capital Markets, mencatat bahwa ketergantungan data emas terlihat jelas dalam penetapan harga. "Dengan data inflasi minggu ini dan pergeseran terkait dalam pedagang swap kembali ke penetapan harga dalam pemotongan suku bunga pada bulan Juli, ini merupakan indikasi dari gelombang kekuatan (dan kelemahan) yang kami harapkan dalam emas," kata Louney. Ia juga menambahkan bahwa ini akan mengarah pada kepemilikan emas dan ketahanannya yang bertahan lama.
Pelemahan Dolar dan Imbal Hasil Treasury
Dolar melemah, dengan indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,9 poin menjadi 109,0. Imbal hasil Treasury juga melemah, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 4,245%, turun 2,1 basis poin, sementara imbal hasil pada obligasi 10 tahun turun 4,8 poin menjadi 4,609%.
Sumber: MT Newswires, ewfpro
Comentários