top of page

Equityworld Futures - Emas Naik ke Rekor Tertinggi Jelang Data AS yang Mungkin Memberi Petunjuk bagi The Fed

  • equityworldf
  • Sep 23, 2024
  • 2 min read


Harga emas baru-baru ini melonjak ke rekor tertinggi, didorong oleh antisipasi data ekonomi AS yang diperkirakan akan memberikan petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed). Para investor mencermati bagaimana The Fed mungkin bereaksi terhadap perkembangan ekonomi terbaru, termasuk inflasi dan pertumbuhan. Jika data yang dirilis menunjukkan pelemahan ekonomi atau inflasi yang terkendali, The Fed mungkin mempertimbangkan pelonggaran kebijakan suku bunga, yang secara historis mendukung kenaikan harga emas.


Sejak lama, emas dikenal sebagai aset safe-haven, yang berarti nilainya cenderung meningkat ketika ketidakpastian ekonomi global atau kebijakan moneter melanda. Kenaikan harga emas ini juga didukung oleh ketegangan geopolitik yang terjadi di berbagai belahan dunia, serta inflasi yang tinggi di beberapa negara besar. Investor mengalihkan dananya ke emas sebagai cara untuk melindungi nilai aset mereka di tengah potensi risiko pelemahan mata uang fiat dan kebijakan moneter yang lebih longgar.

Selain itu, pasar emas juga terpengaruh oleh fluktuasi dolar AS. Dalam beberapa waktu terakhir, nilai dolar yang lebih lemah membuat emas lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga permintaan global untuk logam mulia ini meningkat. Kondisi ini menggarisbawahi pentingnya korelasi antara nilai tukar dolar dan harga emas.


Dengan perhatian yang terfokus pada The Fed, data ekonomi AS seperti tingkat pengangguran, inflasi, dan pertumbuhan PDB akan menjadi kunci bagi pasar untuk menentukan arah pergerakan harga emas ke depan. Jika data yang dirilis memperlihatkan ekonomi yang melemah, pelaku pasar mengharapkan The Fed untuk mempertahankan atau bahkan menurunkan suku bunga lebih lanjut. Hal ini akan terus mendukung harga emas, yang kerap diuntungkan ketika suku bunga rendah, karena biaya kesempatan untuk memegang emas—yang tidak menghasilkan bunga—menjadi lebih rendah dibandingkan dengan instrumen berbunga seperti obligasi.

Di sisi lain, jika data ekonomi menunjukkan bahwa perekonomian AS tetap kuat dan inflasi masih tinggi, ada kemungkinan The Fed akan mempertahankan atau bahkan menaikkan suku bunga, yang bisa membatasi kenaikan harga emas. Oleh karena itu, para investor terus memantau dengan seksama bagaimana bank sentral AS merespons perkembangan ekonomi ini.


Secara keseluruhan, momentum kenaikan harga emas tampaknya masih didukung oleh berbagai faktor, baik dari sisi makroekonomi maupun geopolitik. Dalam jangka panjang, volatilitas pasar global dan ketidakpastian terkait kebijakan moneter dari bank sentral utama akan terus mempengaruhi prospek harga emas. Para pelaku pasar yang konservatif dan mencari perlindungan nilai di tengah ketidakpastian cenderung memilih emas sebagai aset investasi yang aman.


Sumber: Bloomberg, ewfpro

 
 
 

Commentaires


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2023 by Annex. Proudly created with Wix.com

  • Grey Twitter Icon
  • Grey Facebook Icon
  • Grey Google+ Icon
  • Grey Instagram Icon
bottom of page