top of page

Equityworld Futures - Dolar AS Mengguncang Ekonomi Negara-Negara BRICS: Dampak Terhadap India dan Upaya Dedolarisasi

  • equityworldf
  • Jul 29, 2024
  • 2 min read


Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara yang tergabung dalam BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) menghadapi tantangan besar akibat penguatan dolar AS. Fluktuasi nilai tukar dan kebijakan moneter AS telah berdampak signifikan terhadap stabilitas ekonomi negara-negara ini, terutama India yang mengalami tekanan berat.


Dampak Penguatan Dolar AS

Penguatan dolar AS telah memberikan dampak negatif terhadap perekonomian negara-negara BRICS. Salah satu yang paling terdampak adalah India, yang mengalami penurunan cadangan devisa secara drastis. Depresiasi nilai rupee India menyebabkan arus keluar modal yang signifikan, memaksa negara tersebut mengambil langkah-langkah kebijakan yang keras untuk menstabilkan ekonominya​ (Bisnis.com)​​ (Redaksi Bali)​.

Selain India, negara-negara BRICS lainnya juga menghadapi tantangan serupa. Misalnya, Rusia yang menghadapi sanksi ekonomi dari negara-negara Barat setelah menginvasi Ukraina, membuat mata uang rubel terdepresiasi tajam. Sementara itu, inflasi yang tinggi dan penurunan pertumbuhan ekonomi menjadi masalah umum di kalangan negara BRICS​ (Bisnis.com)​​ (Katadata)​.


Upaya Dedolarisasi BRICS

Untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS, negara-negara BRICS telah mengadopsi strategi dedolarisasi. Salah satu langkah penting adalah penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral. Rusia dan India, misalnya, telah mencatat perdagangan bilateral senilai lebih dari USD 50 miliar tanpa menggunakan dolar AS untuk pertama kalinya dalam sejarah. Ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi dominasi dolar dalam perdagangan internasional​ (Redaksi Bali)​.

Selain itu, BRICS juga berencana mengembangkan mata uang mereka sendiri yang diharapkan dapat mempercepat proses dedolarisasi. Proyek ini akan dipresentasikan dalam pertemuan BRICS di Afrika Selatan pada tahun ini. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada dolar, tetapi juga untuk mengukuhkan posisi BRICS dalam perdagangan global​ (Katadata)​​ (Redaksi Bali)​.


Tantangan dan Prospek Masa Depan

Meskipun ada upaya untuk dedolarisasi, tantangan besar masih menghadang. Menurut Gubernur Bank Sentral Afrika Selatan, Lesetja Kganyago, membangun mata uang BRICS akan menjadi proyek politik yang membutuhkan sinergi perbankan, fiskal, dan konvergensi ekonomi makro di antara negara-negara anggotanya. Selain itu, ketidakseimbangan perdagangan juga menjadi masalah yang harus diatasi​ (Bisnis.com)​​ (Katadata)​.

Namun demikian, dedolarisasi BRICS menunjukkan potensi perubahan besar dalam dinamika ekonomi global. Dengan semakin banyak negara yang bergabung dengan BRICS dan mengadopsi praktik-praktik dedolarisasi, dominasi dolar AS sebagai mata uang global dapat semakin berkurang. Ini akan membawa dampak signifikan tidak hanya bagi negara-negara BRICS, tetapi juga bagi sistem keuangan internasional secara keseluruhan​ (Bisnis.com)​​ (Katadata)​​ (Redaksi Bali)​.


Kesimpulan

Penguatan dolar AS telah memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi negara-negara BRICS, terutama India. Namun, melalui berbagai upaya dedolarisasi, negara-negara ini berusaha mengurangi ketergantungan pada dolar dan memperkuat stabilitas ekonomi mereka. Meskipun tantangan besar masih ada, dedolarisasi BRICS menunjukkan potensi perubahan besar dalam tatanan ekonomi global, yang dapat mengurangi dominasi dolar AS di masa depan.


Sumber: SindoNews, Investing

 
 
 

Comments


Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2023 by Annex. Proudly created with Wix.com

  • Grey Twitter Icon
  • Grey Facebook Icon
  • Grey Google+ Icon
  • Grey Instagram Icon
bottom of page