Dolar AS Kian Melemah, Joe Biden Presiden Terpilih Amerika Serikat
- equityworldf
- Nov 9, 2020
- 2 min read

Equityworld Futures - Dolar Amerika Serikat bergerak melemah pada Senin (09/11) pagi setelah calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Amerika Serikat.
indeks dolar AS melemah 0,14% di 92,168 menurut data Investing.com pukul 09.53 WIB. EUR/USD naik 0,16% ke 1,1892 dan GBP/USD menguat 0,19% di 1,3182. USD/JPY naik tipis 0,04% di 103,37.
Rupiah beranjak menguat 0,35% di 14.140,0 per dolar AS hingga pukul 09.54 WIB.
Investor keluar dari greenback di tengah ekspektasi pemerintahan Biden akan memberikan kebijakan luar negeri AS yang lebih stabil dan melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter, seperti yang diumumkan oleh Federal Reserve pada minggu sebelumnya.
Biden memenangkan suara mayoritas di negara bagian Pennsylvania pada hari Minggu, dengan demikian ia memperoleh 270 suara elektoral yang diperlukan untuk memenangkan pemilihan umum melawan presiden petahana Donald Trump. Namun, Trump menolak untuk mengakuinya dan melanjutkan tindakan hukum untuk menggugat hasil pemilu tersebut.
Ditambah pula dengan ketidakpastian partai mana yang menguasai mayoritas kursi Senat AS, beberapa investor mengingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan volatilitas pasar akhirnya akan mereda.
Namun, ada investor berspekulasi Partai Republik AS mempertahankan kursi mayoritas di Senat sehingga bisa mendorong saham-saham tetapi memberi tekanan bagi greenback. Jika benar, terpecahnya Kongres AS akan menambah beban pekerjaan untuk Federal Reserve karena agenda Partai Demokrat soal pajak atau aturan bisa digagalkan.
Dalam berita kemenangan Biden, investor berharap pendekatan yang lebih damai atas hubungan AS-Cina. Cina juga merilis data perdagangan, termasuk ekspor dan impor periode tahunan, serta neraca perdagangan, selama akhir pekan. Data lain, termasuk Indeks Harga Konsumen akan diumumkan hari ini.
Gubernur Bank of England (BOE) Andrew Bailey dan kepala ekonom Andy Haldane akan menyampaikan pandangannya dengan fokus yaitu suku bunga negatif. Presiden Fed Dallas Robert Kaplan juga akan berpidato
Sumber : Investing, Reuters
Comments