Dolar AS Beranjak Naik, Pidato Powell Jadi "Ujian" bagi Aset Risiko | Equityworld
- equityworldf
- Aug 26, 2021
- 2 min read

Equityworld - Dolar Amerika Serikat beranjak naik pada Kamis (26/08) petang, tetapi masih mendekati level terendah satu minggu di tengah minat risiko yang sehat menjelang simposium Federal Reserve utama Jackson Hole.
Pada pukul 16.37 WIB, indeks dolar AS naik 0,11% ke 92,933 setelah jatuh ke 92,801 semalam untuk pertama kalinya sejak pertengahan Agustus.
EUR/USD turun tipis 0,03% di 1,1767 setelah menyentuh titik tertinggi satu minggu di 1,1775 sebelumnya, USD/JPY naik tipis 0,11% di 110,11, GBP/USD turun 0,15% di 1,3738, dan AUD/USD melemah 0,20% di 0,7258.
Dari Indonesia, rupiah ditutup di zona merah turun 0,16% di 14.417,5 per dolar AS hingga pukul 14.59 WIB.
Minat risiko telah tumbuh minggu ini oleh keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS untuk memberikan persetujuan penuh terhadap vaksin Covid yang dikembangkan oleh Pfizer (NYSE:PFE) dan BioNTech (DE:22UAy), dengan asumsi pasar bahwa persetujuan penuh dari vaksin lain akan segera menyusul dan dengan demikian puncak gelombang Covid pun tampaknya sudah dekat.
Langkah ini mendorong Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS, untuk mengatakan awal pekan ini bahwa Covid-19 dapat dikendalikan pada awal tahun depan.
Menambah optimisme adalah berita Rabu bahwa pesanan baru untuk barang tahan lama AS, tidak termasuk peralatan transportasi, tumbuh sebesar 0,7% pada bulan Juli, hasil yang lebih baik dari yang diharapkan.
Ada lebih banyak data penting yang diumumkan Kamis nanti, termasuk klaim pengangguran mingguan dan pembacaan lain dari angka PDB kuartal II, tetapi fokus tetap pada pidato Jumat oleh Ketua Fed Jerome Powell pada pertemuan virtual para gubernur bank sentral AS, biasanya diadakan di Jackson Hole Wyoming.
"Pidato Powell akan menjadi "ujian" untuk aset berisiko," kata analis di ING dalam catatan. “Pada dasarnya, ini akan memberi tahu kita seberapa berkelanjutan rebound dalam sentimen risiko dan sejauh mana hal itu didorong oleh ekspektasi nada yang lebih hati-hati oleh Powell besok (yaitu petunjuk bahwa tapering akan ditunda) karena penyebaran varian Delta.”
Adapun, USD/KRW naik 0,47% di 1.169,35 pukul 16.48 WIB setelah Bank of Korea menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 0,75%, yang berarti Korea Selatan menjadi negara ekonomi utama Asia pertama yang mengangkat biaya pinjaman dari titik terendah sejak awal pandemi.
Sumber: Investing
Equityworld Futures
Comments