Dolar AS Melemah Tipis, Investor Tunggu Data Inflasi Lanjutan | Equityworld
- equityworldf
- Jun 25, 2021
- 2 min read

Equityworld - Dolar Amerika Serikat melemah tipis pada Jumat (25/06) pagi di Asia tetapi tetap mendekati level tertinggi multi bulan dan investor masih menunggu data inflasi lebih lanjut untuk menutup minggu ini. Dan, poundsterling stagnan setelah Bank of England (BOE) menjauh dari kenaikan suku bunga dalam keputusan kebijakan terbaru.
Indeks dolar AS sedikit melemah 0,02% di 91,778 pukul 11.42 WIB menurut data Investing.com.
Pasangan USD/JPY turun tipis 0,02% di 110,84. Data yang dirilis sebelumnya menunjukkan bahwa Indeks harga konsumen inti (CPI) tumbuh sebesar 0% tahun ke tahun di bulan Juni, sedangkan Indeks CPI Kecuali Energi dan Makanan Tokyo berkontraksi 0,1% bulan ke bulan di bulan Juni, lebih kecil dari kontraksi 0,4% di bulan Mei.
Di Indonesia, rupiah turun tipis 0,03% di 14.440,0 per dolar AS hingga pukul 11.26 WIB.
Pasangan AUD/USD naik 0,11% di 0,7590 pukul 11.45 WIB dan NZD/USD naik 0,22% menjadi 0,7074. Data perdagangan dari Selandia Baru menyebutkan ekspor dan impor masing-masing mencapai NZD5.87 miliar dan NZD5,4 miliar lebih baik dari perkiraan di bulan Mei. Neraca perdagangan mencapai –NZD60 juta year-on-year sedangkan angka month-on-month senilai NZD469 juta.
Pasangan USD/CNY turun tipis 0,09% di 6,4641 dan GBP/USD stabil di level 1,3923.
Investor masih mencerna kejutan hawkish Federal Reserve AS saat mengumumkan keputusan kebijakan selama minggu sebelumnya, meskipun komentar dari Ketua Fed dan pejabat lainnya sepanjang minggu lalu menenangkan kegelisahan pasar mengenai kenaikan suku bunga segera.
Keputusan Bank of England (BOE) mengisyaratkan bank sentral tersebut tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga dan adanya peringatan para pejabat terhadap "pengetatan prematur" saat keputusan itu dirilis pada hari Kamis.
"Beberapa orang di pasar jelas memosisikan kecenderungan yang kurang dovish atau hawkish," kata direktur ekonomi dan pasar National Australia Bank Tapas Strickland kepada Reuters.
Sementara itu, Banco de México menaikkan suku bunganya untuk pertama kalinya sejak akhir 2018 di mana peso Meksiko naik ke level tertinggi dua minggu setelah pergerakan yang mengejutkan.
Investor juga mencerna data ekonomi AS yang dirilis pada hari Kamis, yang mengatakan bahwa PDB naik 6,4% kuartal-ke-kuartal pada kuartal pertama tahun 2021. Namun, pesanan barang tahan lama inti naik lebih kecil dari perkiraan 0,3% bulan ke bulan di bulan Mei.
Di sisi ketenagakerjaan, 411.000 klaim pengangguran awal diajukan selama seminggu terakhir, lebih tinggi dari 380.000 klaim dalam perkiraan yang disiapkan oleh Investing.com tetapi lebih rendah dari 418.000 klaim yang diajukan selama minggu sebelumnya.
Data AS lebih lanjut tentang pengeluaran pribadi dan sentimen konsumen University of Michigan akan dirilis hari ini.
"Dolar dapat melonjak jika inflasi mengejutkan ke atas ... kejutan inflasi terbalik telah menjadi tren di AS baru-baru ini," kepala ekonomi internasional Commonwealth Bank of Australia Joe Capurso mengatakan kepada Reuters.
Sumber : Reuters, Investing
Equityworld Futures
Comments